Cuaca mendung masihlah nampak di mata, awan putih pertanda hujan akan
turun lama. Hujan yang sempat reda, kini mulai terdengar lagi di
telinga. Ya sudahlah, toh aku juga gag bernjak kemana-mana, gumamku
dalam hati. Sejenak ku menatap kosong dan terlintas di benakku untuk
menulis sedikit pengalaman tentang hakekat kebohongan dan kiat-kiat dalam berbohong, terutama dengan dalih demi kebaikan.
Siapa sih yang gag pernah berbohong dan dibohongi?, tentu kita semua
pernah merasakannya. Banyak di antara mereka berdalih bahwa mereka
berbohong demi kebaikan, dengan tujuan agar hati kita tidak tersakiti.
Namun, bagaimana jika kita mengetahuinya?, pasti amarah kita akan meluap
karena pada dasarrnya semua orang tidak suka dibohongi dan ditipu. Nah,
untuk mengetahui ciri-ciri orang yang berusaha membohongi kita dan
bagimana mengantisipasinya, berikut ini aku akan coba memaparkannya
berdasarkan pengalaman pribadi.
Ciri-ciri pembohong:
1. Lihat dan perhatikan dengan seksama bagaimana ia bersikap saat
berusaha membohongi kita. Biasanya orang yang tidak terbiasa berbohong,
gerak-gerik/ sikapnya agak kaku dan serba salah. Berbeda dengan orang
yang sudah terbiasa berbohong, dengan santainya ia bertutur kata.
2. Dengarkan dengan seksama dengarkan rangkaian kata yang diucapkannya.
Bagi orang yang bodoh dalam berbohong, alasan yang digunakan biasanya
tidak rasional/ kurang masuk akal. Bagi orang yang jarang berbohong,
rangkaian kata yang dituturkannya tidak tertata dengan rapi, loncat
sana-sini. Sedangkan bagi orang mahir dalam berbohong, biasanya ia
memberikan alasan dengan sangat baik dan mendekati sempurna.
3. Kebanyakan para pembohong memberikan banyak alasan, biarpun kita tidak menanggapinya.
Cara mengantisipasi alasan si pembohong:
1. Tanggapilah alasan yang digunakan dalam berbohong tadi dengan
pertanyaan-pertanyaan yang terkait, minimal tiga. Pada pertanyaan yang
pertama, tanyakan hal-hal yang wajar/ biasa tentang alasannya.
Pertanyaan kedua, tanyakan hal-hal lain yang sedikit terkait dengan
alasannya. Yang ketiga, tanyakan hal-hal yang menunjukkan bahwa anda
seakan-akan tidak percaya.
2. Bersikaplah acuh tak acuh/ cuek saat mendengarkan pembicaraannya,
sambil jarang-jarang menanggapinya dengan beberapa kata saja. Maka,
biasanya si pembohong akan terus berusaha meyakinkan kita dan semakin
lama biasanya alasannya terdengar membosankan.v
Adapun cara mengatasi/ solusi agar kita tidak gampang marah saat
mengetahui kita dibohongi adalah biasakan bersikap santai dan tenang.
Kita juga harus mengenali orang-orang di sekitar kita, siapa-siapa saja
yang termasuk dalam kategori orang yang jarang berbohong dan orang yang
sering berbohong. Kalau kita berbicara kepada seorang pembohong,
biasakan percaya 30-60% saja pada setiap perkataannya, agar nanti
ternyata kalau kita dibohongi, kita tidak sampai sakit hati.
Sekian dulu pengalaman dari catatan harianku tentang hakekat kebohongan
dan kiat-kiat dalam berbohong, semoga mulai detik ini anda tidak menjadi
orang yang gampang dibohongi. Namun, bagi yang membaca artikel ini,
jangan digunakan untuk meingkatkan kualitas anda dalam berboong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar